Menciptakan Budaya Organisasi

Budaya Organisasi Yang Ideal Itu Seperti Apa? 

Budaya organisasi sebagai istilah deskriptif
Budaya organisasi berkaitan dengan bagaimana karyawan memahami karakteristik budaya suatu organisasi, dan tidak terkait dengan apakah karyawan menyukai karakteristik itu atau tidak. Budaya organisasi adalah suatu sikap deskriptif, bukan seperti kepuasan kerja yang lebih bersifat evaluatif
Penelitian mengenai budaya organisasi berupaya mengukur bagaimana karyawan memandang organisasi mereka
·         Apakah mendorong kerja tim? 
·         Apakah menghargai inovasi? 
·         Apakah menekan inisiatif?
Sebaliknya, kepuasan kerja berusaha mengukur respons afektif terhadap lingkungan kerja, seperti bagaimana karyawan merasakan ekspektasi organisasi, praktik-praktik imbalan, dan sebagainya.
Karakteristik budaya organisasi
Penelitian menunjukkan bahwa ada tujuh karakteristik utama yang, secara keseluruhan, merupakan hakikat budaya organisasi.
·         Inovasi dan keberanian mengambil risiko. Sejauh mana karyawan didorong untuk bersikap inovatif dan berani mengambil risiko. 
·         Perhatian pada hal-hal rinci. Sejauh mana karyawan diharapkan menjalankan presisi, analisis, di perhatian pada hal-hal detail. 
·         Orientasi hasil. Sejauh mana manajemen berfokus lebih pada hasil ketimbang pada teknik dan proses yang digunakan untuk mencapai hasil tersebut.
·         Orientasi orang. Sejauh mana keputusan-keputusan manajemen mempertimbangkan efek dari hasil tersebut atas orang yang ada di dalam organisasi. 
·         Orientasi tim. Sejauh mana kegiatan-kegiatan kerja di organisasi pada tim ketimbang pada indvidu-individu. 
·         Keagresifan. Sejauh mana orang bersikap agresif dan kompetitif ketimbang santai.
·        Stabilitas. Sejauh mana kegiatan-kegiatan organisasi menekankan dipertahankannya status quo dalam perbandingannya denganpertumbuhan.

Menciptakan budaya organisasi yang etis

Isu dan kekuatan suatu budaya memengaruhi suasana etis sebuah organisasi dan perilaku etis para anggotanya.  Budaya sebuah organisasi yang punya kemungkinan paling besar untuk membentuk standar dan etika tinggi adalah budaya yang tinggi toleransinya terhadap risiko tinggi, rendah, sampai sedang dalam hal keagresifan, dan fokus pada sarana selain juga hasil.
Manajemen dapat melakukan beberapa hal dalam menciptakan budaya yang lebih etis.

Model peran yang visibel

Mengomunikasikan harapan yang etis adalah salah satu cara menciptakan budaya organisasi yang etis.
Karyawan akan melihat perilaku manajemen puncak sebagai acuan standar untuk menentukan perilaku yang semestinya diambil.

Komunikasi harapan etis

Ambiguitas etika dapat diminimalkan dengan menciptakan dan mengomunikasikan kode etik organisasi.

Pelatihan etis

Pelatihan etis digunakan untuk memperkuat standar, tuntunan organisasi, menjelaskan praktik yang diperbolehkan dan yang tidak, dan menangani dilema etika yang mungkin muncul.
Nah, menurut saya “budaya organisasi yang ideal itu” memeliki karakteristik, model peran, komunikasi harapan, dan pelatihan. Seperti yang sudah di jelaskan seperti diatas, tapi saya memiliki beberapa poin yang menurut saya penting dan menunjang penciptaan budaya organisasi yang ideal, diantaranya:
  •       Kejujuran
  •     Saling menghargai
  •     Saling mengerti
  •     Saling berbagi
  •     Saling mendukung
  •     Memiliki rasa tanggung jawab
  •     Saling membantu
  •     Memiliki rasa memiliki
SELAMAT BELAJAR YAA..........................................

Komentar

Postingan populer dari blog ini

LIRIK TUM HI HO VERSI SHALAWAT( Ya Nabi Salam 'Alaik )

PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN SDM